Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan Bayi Umur 3 Bulan yang Perlu Diketahui

Mempunyai seorang bayi dalam keluarga tentu saja makin menambahkan kebahagiaan dalam kehidupan, apa lagi untuk pasangan yang barusan jalani peranannya sebagai orangtua. Sesudah lebih kurang 40 minggu lama waktunya memiliki kandungan bayi dengan beragam jenis proses tumbuh berkembang janin yang dirasakan, pada akhirnya datang waktunya sang bayi untuk keluar dan mengenal si ibu dan bagian keluarga yang lain lewat sentuhan, suara, dan penglihatan mata.

Walau bayi akan mengenal ibunya sekian hari semenjak dia lahir, semua alat inderanya akan berperan prima ketika umurnya capai tiga bulan. Ketika berikut dia mulai sanggup mengusung dan menegakkan kepala sejajar dengan badannya dan ke-2  tangan sebagai penunjangnya. Ini karena otot leher dan kepalanya mulai tumbuh kuat, hingga mereka telah mulai bisa meredam berat tubuh pada perut saat telungkup.



Bukan hanya hanya itu, ada banyak lho perkembangan yang lain yang dirasakan oleh si bayi saat umur tiga bulan yang dapat kita baca, dimulai dari perkembangan secara fisik, motorik, sampai sensoriknya. Ingin tahu? Yok, lihat penuturannya di bawah ini.

Sama seperti yang telah diterangkan di atas, di saat bayi mencapai umur tiga bulan, perubahan yang dapat kelihatan secara jelas ialah kekuatannya untuk menegakkan kepala dan meredam berat tubuh pada perutnya saat telungkup. Disamping itu, mereka akan alami beberapa perubahan di bawah ini.

1. Menegakkan kepala

Saat berumur tiga bulan, bayi akan mulai untuk dapat gerakkan anggota tubuhnya, seperti ke-2  tangan dan kakinya. Mereka akan usaha raih benda yang berada di depannya, misalkan mainan. Untuk latihnya, kamu dapat duduk di muka bayi yang telungkup dengan bawa mainan yang memikat perhatiannya. Kemudian, coba ulurkan mainan itu dan saksikan apa mereka usaha mencapainya atau mungkin tidak.

2. Menyepak dan melempengkan kaki

Perubahan otot sisi bawah bayi yang makin kuat membuat mereka sanggup lakukan pergerakan sepakan atau melempengkan kakinya di saat telungkup dan terlentang.

3. Buka dan tutup telapak tangan

Bayi juga bisa mulai buka dan tutup telapak tangannya secara baik, khususnya di saat mereka menyaksikan mainan atau benda bagus yang berada di dekatnya, karena itu mereka akan coba raih dan memegangnya. Hal ini karena ke-2  mata dan tangannya bisa bekerjasama secara baik. Untuk latihnya, kita dapat menyimpan mainan di telapak tangannya atau mungkin dengan menggambar di telapak tangannya dengan memakai jemari kita. Lihatlah apa telapak tangannya akan memberi respon dengan pergerakan buka dan tutup atau mungkin tidak.

4. Masukkan benda ke dalam mulut

Bayi dalam umur ini akan berasa tertarik dengan ke-2  tangannya. Selainnya raih benda disekelilingnya, bayi pada umur tiga bulan mulai dapat masukkan benda yang dicapainya ke mulutnya. Karena itu perlu perhatian khusus dari si ibu selalu untuk memerhatikan pergerakan si bayi dan menyaksikan benda apa yang masuk ke mulutnya. Yakinkan untuk menghindari sang bayi dari beberapa benda tajam atau beresiko yang lain, ya!

5. Lambung mulai prima

Perkembangan saraf dan lambung makin prima. Ini membuat mereka bisa mulai terima semakin banyak susu, baik ASI atau susu formulasi dan memungkinkannya bayi untuk tidur dalam saat yang semakin lama, yakni di antara enam sampai tujuh jam pada sebuah waktu. Disamping itu, pola tidur siangnya juga lama-lama mulai teratur, karena mereka akan tidur sepanjang lebih kurang 2 jam (terjadi seringkali) dalam satu hari.

6. Mata ikuti objek yang bergerak

Dalam tingkatan ini, ke-2  mata sang bayi juga bisa mulai bekerjasama untuk bergerak dan tentukan konsentrasinya bersama. Langkah latihnya dengan memberi mainan menggantung yang dapat digerakkan di atas cribnya. Sebagai awalannya, mengatur gerakkan mainan dengan kecepatan sedang untuk menyaksikan konsentrasi si bayi dan pergerakan matanya, jika sudah terlatih baru dech kita dapat menambahkan kecepatannya.

7. Mulai kerap babbling atau mengoceh

Di umurnya yang masuk tiga bulan, bayi umumnya akan banyak mulai mengoceh atau babbling. Kalimat yang hendak banyak dikeluarkannya ialah "uh" dan "ah". Untuk menstimulinya, kita dapat membacakannya buku yang memikat dengan gambar dan warna yang menonjol. Disamping itu, mereka akan mulai belajar keutamaan komunikasi verbal dengan dengarkan bagaimana orang dewasa disekelilingnya berbicara.

8. Nyaman bersama bayi yang lain

Perubahan yang lain yang dapat kita saksikan dari bayi umur tiga bulan ialah kekuatannya untuk bergaul. Langkah latihnya dengan biarkan bayi bermain dengan rekan dan bagian keluarga kita saat keadaan hatinya sedang baik. Sesudah terasa nyaman dengan kehadiran seseorang disekelilingnya, baru kita dapat mengikutkan sang kecil untuk playdate bersama bayi seusianya. Dengan ini, mereka akan terasa nyaman. Tetapi, mereka akan berasa kecewa saat waktu permainannya sudah usai. Jika sudah ini, salah satunya langkah untuk menentramkannya ialah dengan menggendongnya dan ajaknya jalan-jalan ke luar.

9. Melihat saat dengar suara

Walau umumnya bayi akan berasa terkejut saat dengar suara, khususnya suara yang keras, di umurnya yang masuk angka tiga bulan ini, mereka bukan hanya akan terkejut tapi mulai dapat melihat atau mengubah penglihatannya ke sumber suara itu, karena indera pendengarannya makin prima. Untuk latihnya, coba perkenalkan dia pada beragam jenis suara seperti suara bagian keluarga, musik anak, atau mungkin dengan menyanyikan lagu anak buatnya. Lihat dech, jika sudah ini mereka pasti melihat saat kamu panggil namanya.

10. Mengenal objek yang akrab disekelilingnya

Bila sang bayi sering mengubah penglihatannya ke jendela di mana sinar akan masuk ke ruang, ini mengisyaratkan jika indera penglihatannya mulai berperan dengan prima. Untuk latihnya, upayakan untuk panggil namanya saat kamu masuk ruang. Bila mereka kesusahan untuk mendapati sumber suara, coba untuk mengambil langkah lebih dekat kembali padanya. Atau juga bisa dengan menyimpan sebuah kaca di dekatnya supaya dia dapat menyaksikan refleksi dirinya di cermin. Dengan ini, dia semakin lebih gampang untuk belajar mengenal dirinya.

11. Mulai mengikuti suara

Bukan hanya mulai mengoceh dan dengarkan seseorang bicara, bayi akan mulai belajar peralihan suara suara dan irama dari tiap perkataan yang diucap si ibu padanya. Karena itu, sebaiknya untuk ajaknya bicara saat memandikan atau menggunakankan pakaian kepadanya. Kamu dapat mengawalinya dengan mengatakan nama anggota badan sang kecil dengan intonasi suara yang memikat dan lucu.

12. Lebih komunikatif dan dapat berekspresif

Di umur ini, bayi semakin lebih komunikatif dan dapat memperlihatkan gesturnya. Karena itu, lihat secara baik tiap panduan yang diberikan, dimulai dari rengekan, tangisan, atau jeritan yang mengisyaratkan jika mereka berasa lapar, buang air, atau berasa tidak nyaman. Jika semua keperluannya telah tercukupi namun tetap saja rewel, coba mengajak mereka untuk jalan-jalan keluar untuk menentramkannya.

13. Menekuk lututnya

Selainnya dapat menyokong berat tubuh di perut saat telungkup dan menegakkan kepala, salah satunya hal yang paling dicintai oleh bayi ialah pergerakan loncatan. Karena itu, coba angkat sang kecil dan diamkan mereka berdiri di permukaan yang rata, tentu saja dengan masih tetap menggenggamnya dengan berhati-hati pada bagian ketiak. Dengan ini, bayi dapat tahu jika sekarang ini mereka bisa menekuk lututnya dan lakukan pergerakan bouncing atau melonjak kecil.

14. Mengikuti gestur muka

Umumnya, seorang bayi akan mengikuti gestur muka si ibu, khususnya senyumanannya. Untuk latihnya, coba untuk memangkunya dan memosisikan bayi menghadap muka si ibu, selanjutnya menyanyikannya sebuah lagu sekalian kadang-kadang memberi gestur dan sentuh sisi badannya. Kamu bisa juga ajaknya bicara dengan suara suara yang bermacam, dimulai dari suara tinggi, rendah, lamban, dan unik yang disebut kegemaran untuk beberapa bayi. Seorang bayi benar-benar menyenangi suara si ibu karena ini mengingati mereka akan makanan (ASI), kenyamanan, dan kehangatan.

15. Bisa mulai tersenyum

Taukah kamu jika saat ada di umurnya yang ke-3  bulan ini, bayi akan berasa malu saat menyaksikan tatapan ibunya yang pertamanya kali? Saat bayi menatapmu, coba untuk memberi senyum manis dan hangat padanya. Umumnya, mereka akan membalas dengan senyum lebar di mukanya dan berusaha untuk cari perhatian ibunya dengan mengoceh secara terus-terusan. Bukan hanya pada ibunya, bayi mulai mengenal kehadiran seseorang disekelilingnya. Karena itu upayakan untuk beri senyuman padanya lebih dulu saat menyaksikannya ya, tunggu balasan senyum manis yang hendak kamu peroleh darinya. Sweet!

16. Indera perabanya mulai berperan prima

Saat bayi berumur tiga bulan, karena itu kita akan mendapati jika indera peraba mereka mulai bekerja dengan prima. Kita dapat menolong menggairahkan perubahannya dengan memakai beberapa kain dengan struktur yang lain di mana mereka dapat bermain dan mengenali beragam jenis struktur kain dengan indera peraba yang dipunyainya.

Bukan hanya kain atau alas dengan tesktur yang lain, juga penting untuk lakukan aktivitas skin to skin sebagai salah satunya langkah hubungan dengan sang bayi. Ini bukan hanya berperan untuk perkuat ikatan di antara ibu dan anak, tapi juga akan memberi perasaan nyaman yang sebenarnya pada bayi saat mereka berasa kecewa atau mungkin tidak nyaman. Salah satunya langkah skin to skin yang dapat dilaksanakan dengan memijatnya. Triknya lumayan gampang, yakni dengan memoleskan baby oil di kulit sang kecil sekalian memijat dan ajaknya bicara.

Agar bisa latih perubahan bayi baik secara fisik, motorik, dan sensoriknya, kita dapat mengawalinya dengan membacakannya buku narasi saat sebelum tidur. Ini dikenali baik sekali sebab bisa latih indera pendengaran dan penglihatannya. Walau demikian, satu perihal yang perlu kita lihat ialah jika tiap bayi itu unik dan berlainan. Karena itu, berlainan juga perubahan yang dirasakan oleh tiap bayi. Karena itu, seharusnya tidak memandang perubahan bayi kamu jauh ketinggalan atau bisa lebih cepat dari bayi yang lain. Yakinlah, mereka akan berkembang dan tumbuh di saat yang pas dan sesuai kekuatan mereka kok, ShopBacker. Sebagai orangtua, kita perlu selalu memberikan dukungan dan menstimuli perubahannya secara baik.