Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah itu USG? Berikut Pemahaman dan Keterangan Selengkapnya

Pada dasarnya, USG ialah sebuah proses penyekenan yang manfaatkan tehnologi gelombang suara dengan frekwensi tinggi. Salah satunya arah khusus dari kegiatan penyekenan ini adalah hasilkan gambar organ badan sisi dalam manusia. Sampai sekarang ini, masih lumayan beberapa orang yang memandang bila USG cuma ditujukan untuk seorang wanita yang memiliki kandungan. Walau sebenarnya tidak selamanya begitu. Lantas, apakah itu USG? Yok baca penuturannya di bawah ini.

Pemahaman USG

USG ialah

USG atau yang dikenal juga sebagai ultrasonografi banyak digunakan untuk beragam kepentingan. Dimulai dari diagnosis penyakit dalam, mengecek keadaan janin, sampai menolong tenaga kesehatan dalam perlakuan bedah atau ambil contoh jaringan (biopsi).

Berlainan dengan prosedur-prosedur penyekenan lain seperti CT Scan dan rontgen yang memakai radiasi, ultrasonografi manfaatkan tehnologi gelombang suara buat hasilkan gambar organ badan manusia. Adapun beberapa jenis USG pada umumnya ialah:

1. USG Intern

Proses ini dilaksanakan dengan masukkan probe ke anus atau vagina pasien.

2. USG External

USG external dilaksanakan dengan gerakkan probe di atas kulit pasien.

3. USG Endoskopi

Dilaksanakan dengan masukkan probe yang awalnya telah terpasang ke endoskop lewat tenggorokan. Endoskop sendiri sebagai selang tipis yang fleksibel yang dibuat dengan camera dan lampu di bagian ujungnya.

Proses Ultrasonografi

USG ialah

Proses ultrasonografi umumnya berjalan sepanjang 15-45 menit, tergantung pada tipe USG dan tingkat kesusahannya. Adapun untuk tingkatan USG diperbedakan oleh macamnya, lebih detilnya ialah seperti berikut:

1. USG Intern

Pasien akan ditujukan untuk tiduran dengan status panggul yang sedikit terangkut.
Untuk USG transvaginal, dokter akan masukkan probe yang sudah dilapis perlindungan steril gel lewat vagina. Sementara USG transrectal, probe akan ditempatkan melalui anus.
Gelombang suara yang ketangkap lewat probe akan diperlihatkan berbentuk gambar pada monitor.

2. USG External

Pasien akan disuruh tiduran pada tempat tidur yang telah disiapkan.
Seterusnya, dokter akan memoleskan gel pada tempat yang hendak dicheck buat memperlancar gerakan transducer alias alat pemindai.
Transducer selanjutnya mengirim gelombang suara ke organ-organ dalam yang dicheck. Yang mana gelombang suara ini nanti akan terpantul kembali berbentuk gambar di monitor.
Untuk beberapa kasus, pasien kemungkinan disuruh mengganti tempatnya supaya dokter lebih gampang mencapai organ yang akan dicheck.

3. USG Endoskopi

Saat sebelum mengawali proses USG endoskopi, pasien akan dibius keseluruhan atau diberi obat penenang untuk kurangi rasa ngilu sekalian tidak nyaman saat proses ultrasonografi berjalan. Kemudian, pasien akan disuruh untuk tiduran dengan status ke samping.

Dokter akan masukkan alat endoskopi dari mulut pasien dan didorong sampai ke sisi organ yang hendak dicheck. Sama seperti tipe USG yang lain, gelombang suara akan tangkap deskripsi organ dalam dan tampilkannya di monitor monitor.

Dampak Samping USG

USG ialah

Pada umumnya, USG aman untuk dipakai karena tidak mengikutsertakan paparan radiasi, khususnya untuk USG external. Dan untuk USG intern, banyak pasien kemungkinan alami efek berbentuk merasa tidak nyaman saat probe ditempatkan, atau munculnya reaksi alergi pada latex yang dipakai untuk melapis probe.

Pada USG endoskopi, pasien bisa saja berasa sakit pada tempat kerongkongan dan perut kembung. Tetapi efek ini hanya sesaat. Walaupun jarang ada, tipe USG endoskopi bisa mengakibatkan pendarahan pada pasien.

Dapat diambil kesimpulan, USG ialah sebuah tehnik yang dipakai di dunia klinis untuk tampilkan deskripsi keadaan sisi pada tubuh manusia.