Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Mitos Mencegah Kehamilan yang Belum Pasti Efisien

Juaratekno.com - Tidak seluruhnya pasangan ingin selekasnya mempunyai anak sesudah menikah. Ada yang perlu tunda karena tuntutan tugas, ingin fokus mengasuh anak sulung atau bukannya belum siap yang terkait dengan permasalahan keuangan.

Apapun itu argumennya, semua pasangan memiliki hak untuk tunda kehamilan kok, Bu. Hingga seringkali mereka lakukan beragam langkah untuk menghambat kehamilan.

Dimulai dari memakai alat kontrasepsi sampai berpegangan dengan dogma yang tersebar dalam masyarakat. Yap! Walau hanya dogma, ternyata tetap banyak pasangan yang yakin akan hal itu untuk menghambat kehamilan.



Kabarnya, mitos-mitos menghambat kehamilan itu menjadi satu diantara langkah menghambat kehamilan alami. Tetapi, sebetulnya bagaimana sich langkah menghambat kehamilan sesudah terkait yang pas? Baca secara lengkap dalam pembahasan berikut, yok!
Bermacam dogma menghambat kehamilan yang terkenal

Walau jaman saat ini perkembangan tehnologi dan piranti klinis cukup efektif dalam menghambat kehamilan, sayang masih tetap ada orang yang kerap bertindak menghambat kehamilan lewat dogma. Merilis Insider berikut bermacam dogma menghambat kehamilan sesudah terkait yang sering dilaksanakan oleh pasangan suami istri:

1. Berhubungan seksual saat menstruasi

Menurut dogma yang tersebar, berhubungan seksual saat menstruasi kabarnya bisa menjadi satu diantara langkah menghambat kehamilan yang sering dilaksanakan orang jaman dulu. Kenyataannya, menurut Dr. Lauren Streicher, MD, profesor medis Obstetri dan Ginekologi di Kampus Northwestern, ini benar-benar bukan langkah pas untuk menghambat kehamilan.

Bukannya menghambat kehamilan, darah menstruasi itu bisa jadi menjadi pertanda jika wanita sedang berovulasi. Bahkan juga saat melakukan hubungan intim pada hari ke 6 menstruasi, kehamilan masih tetap dapat terjadi lebih cepat. Apalagi, merilis Medical News Today melakukan hubungan intim saat menstruasi bisa tingkatkan resiko infeksi, bahkan juga penyakit menyebar seksual yang lain.

2. Melompat-lompat sesudah berhubungan seks

Melompat-lompat sesudah lakukan hubungan seks kerap dilaksanakan wanita sebagai salah satunya langkah menghambat kehamilan. Kabarnya, ini bisa menolong merusak sperma.

Kenyataannya, dogma itu tidak betul ada ya, Bu! Karena, sperma punyai pergerakan berenang yang cepat sekali. Pergerakan sekencang apapun itu tidak punya pengaruh dalam menolong merusak sperma dan menghambat kehamilan.

3. Bersin dan batuk supaya sperma keluar

Dogma bersin dan batuk sesudah terkait kabarnya punyai arah untuk keluarkan sperma . Maka, sekalinya tidak mau batuk, wanita disuruh untuk memaksakan batuk supaya sperma keluar. Walau sebenarnya, ini tidak ada fungsinya benar-benar, lho, Bu!

4. Melakukan hubungan intim sekalian berdiri

Posisi misionaris sekalian tiduran, kabarnya sebagai posisi terbaik supaya kehamilan terjadi. Nach, untuk menghambat kehamilan alami, menurut dogma yang tersebar kita malah wajib melakukan gaya seks yang kebalikannya yakni berdiri.

Kenyataannya, waktu berhubungan seks dengan posisi apapun itu, tetap dapat berkesempatan terjadi kehamilan walau berdiri sekalinya . Maka, tidak boleh yakin dogma ini ya, Bu!

5. Berhubungan seks di air hangat

Ucapnya, berhubungan seks di di air hangat atau bath tub sanggup menghambat kehamilan. Karena, ini bisa perlambat sperma untuk berenang ke indung telur, bahkan juga ada beberapa sperma yang mati karena temperatur air yang hangat.

Kenyataannya, berhubungan seks di di air hangat memang bisa membuat sperma mati. Tetapi tidak seluruhnya sperma dapat mati, ada juga yang bisa bertahan dan meraih sel telur.

6. Tunda orgasme atau ejakulasi

Tunda orgasme atau ejakulasi kabarnya dapat menjadi langkah menghambat kehamilan yang cukup kerap dilaksanakan banyak pasangan. Kenyataannya, waktu berhubungan seks bisa jadi terjadi pre-ejakulasi di mana sperma telah keluar lebih dulu, saat penis masuk ke dalam vagina bahkan juga saat sebelum ejakulasi klimaks terjadi.

Lalu, bagaimanakah cara menghambat kehamilan sesudah melakukan hubungan intim?

Daripada berpengangan dengan dogma mengenai menghambat kehamilan di atas, lebih bagus kenali langkah menghambat kehamilan sesudah melakukan hubungan intim yang pas ya, Bu. Merilis WebMD ada banyak langkah menghambat kehamilan yang dapat dilaksanakan oleh pasangan.

Satu diantaranya memakai alat kontrasepsi yang banyak ada. Bahkan juga, alat kontrasepsi itu terbagi dalam beragam jenis tipe yang dapat Ibu tentukan sama sesuai kenyamanan, misalnya:

Pil KB
Implan KB
IUD atau KB spiral
Kondom
Memakai alat kontrasepsi genting (morning after pil)
Vasektomi untuk pria
Tutup aliran telur atau tuba falopi.

Disamping itu, Ibu bisa juga menghambat kehamilan sesudah melakukan hubungan intim dengan hitung saat subur. Tetapi, yang penting Ibu kenali ialah saat subur setiap wanita pasti berlainan.

Hingga hitung saat subur sendiri secara tepat adalah langkah menghambat kehamilan yang wajib Ibu lihat. Terlebih bila Ibu tidak memakai alat kontrasepsi hormonal sama seperti yang disebut sebelumnya.

Walau demikian, hitung saat subur sebagai langkah menghambat kehamilan belum pasti menjadi langkah yang akurat. Karena ini bisa jadi tidak efisien dan malah membuat Ibu berkesempatan hamil.

Jika Ibu masih sangsi mengaplikasikan langkah menghambat kehamilan di atas, sebaiknya tanyakan ini ke dokter kandungan ya! Agar dokter dapat menerangkan dan memberikan referensi alat yang pas untuk badan Ibu, dalam menolong menghambat kehamilan.