Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

 Telah Makan Banyak, Tetapi Anak Sulit Gemuk? Ketahui Pemicunya!

Permasalahan anak sulit gendut, masih jadi pembicaraan yang hangat di mata beberapa orangtua di Indonesia. Apa lagi, walau sang kecil benar-benar suka makan, kenyataannya masih tetap membuat bayi sulit gendut.



Terang, ini semakin menambah bimbang beberapa orangtua. Tidak bingung banyak pada mereka ikhlas lakukan semua jenis langkah untuk membikin anak jadi gendut. Satu diantaranya dengan memberi multivitamin yang bisa juga boost berat tubuh sang kecil.

Masalah anak sulit makan walau sebenarnya makan banyak, memang buat orangtua jadi kerap beranggapan jika anak mereka kurang sehat. Walau anak memiliki tubuh gendut bukan sebuah dasar jika mereka sudah tentu sehat.

Ada beberapa factor yang mengakibatkan bayi sulit gendut, salah satunya ialah konsumsi kalori yang tidak sesuai keperluan dan umur sang kecil. Selanjutnya, yok kita bedah bermacam factor yang lain mengakibatkan bayi suka makan tetapi kurus, dalam pembahasan berikut!
Anak sulit gendut dan hubungannya dengan masalah gizi

Tidak perlu cemas ya Bu, walau anak sulit gendut tidak berarti dia disebutkan tidak berhasil tumbuh, lho! Karena, ada beberapa permasalahan yang dapat dihubungkan dengan permasalahan anak sulit gendut.

Bila merilis Kids Health saat anak sulit gendut, walau sebenarnya makannya condong banyak, dan berat tubuhnya justru tidak berubah dapat dikelompokkan ke failure thrive atau peluang ada masalah gizi. Ini sebagai pertanda ada permasalahan dasar.

Tetapi, tidak berarti bukan sebuah diagnosis akhir. Seorang dokter perlu periksakan selanjutnya tentang keadaan anak, makanan apa yang dia makan setiap hari dan bagaimana proses dia makan, saat sebelum menegakkan diagnosis jika anak alami masalah gizi.

Karena itu, umumnya pakar lebih sukai menyebutkan keadaan ini ialah falterning growth dibanding failure thrive. Ingat, diagnosis keadaan ini masih memiliki sifat sebentar.

Pada umumnya, anak sulit gendut dapat disebutkan tidak memperoleh cukup kalori untuk tumbuh dan menambahkan berat tubuh secara sehat. Saat anak-anak tidak bisa menambahkan berat tubuh, peluang mereka tidak bisa tumbuh dengan tinggi anak lain sama sesuai standard kesehatan.

Karena itu, saat anak sulit gendut perlu selekasnya dicari apa akar permasalahannya. Maksudnya agar sang kecil dapat memperoleh kalori yang cukup buat belajar dan berkembang secara baik.
Pemicu bayi suka makan tetapi kurus

Picky eater, benar-benar aktif bergerak dan ada permasalahan kesehatan tertentu, bisa saja pemicu kenapa bayi suka makan tetapi masih tetap kurus. Apa lagi kadang, kegiatan anak yang banyak bisa jadi tidak sesuai dengan gizi yang dia konsumsi setiap hari.

Berikut ialah pemicu anak sulit gendut yang peluang paling diduga oleh beberapa pakar:

1. Kalori harian tidak tercukupi secara baik

Merilis Cleveland Clinic sekitar 90% kasus anak sulit gendut, umumnya disebabkan karena keperluan kalori harian mereka tidak tercukupi secara baik. Ini umum terjadi pada anak-anak yang termasuk picky eater atau pemilih makanan.

Tetapi, seringkali hal ini terjadi pada anak yang paling aktif bergerak. Hingga mereka benar-benar tidak berminat untuk makan. Sementara pada bayi dan balita, keadaan ini mungkin terjadi karena kurang cukup konsumsi ASI atau susu formulasi.

2. Jatah makan anak terlampau sedikit

Pemicu anak sulit gendut yang lain ialah jatah makan anak yang condong terlampau sedikit, dan tidak sesuai umurnya. Hingga membuat anak sedikit akan alami ketertinggalan perubahan.

Disamping itu, keadaan klinis yang mempengaruhi proses menelan seperti tongue tie, lip tie, tidak sukai konsumsi makanan memiliki tekstur, kadang bisa juga jadi pemicu anak makan dalam jatah sedikit.

3. Permasalahan kesehatan tertentu

Ada permasalahan pada mekanisme pencernaan dapat jadi pemicu bayi sulit gendut. Misalkan saja seperti diare akut, cystic fibrosis, masalah hati akut dan GERD pada anak, dapat menyulitkan sang kecil untuk mempernyerap cukup gizi dan kalori untuk menambahkan berat tubuh.

Apa lagi bila diambil dari Medical News Today GERD ialah masalah pencernaan yang paling biasa terjadi pada anak di bawah umur dua tahun. Bahkan juga menurut riset dengan judul Gastroesophageal Reflux in Children: an up-dated ulasan GERD terjadi pada sekitaran 50% bayi di bawah umur dua bulan, 60-70% bayi berumur 3-4 bulan, dan 5% pada anak umur satu tahun.

Disamping itu, permasalahan kesehatan yang lain lebih serius seperti diabetes atau hipertiroid bisa juga mengusik peresapan gizi dalam tubuh anak secara prima.

4. Intoleransi pada tipe makanan tertentu

Alergi makanan tertentu menyumbangkan peranan yang lumayan besar sebagai pemicu anak sulit gendut, walau dia makan banyak. Misalkan saja anak alergi susu sapi dan turunannya, alergi seafood dan beragam sumber makanan yang lain.

Apa lagi sumber makanan itu memiliki kandungan banyak gizi yang malah benar-benar diperlukan badan. Hingga bisa mendukung berat tubuhnya menjadi lebih bagus.

5. Factor lingkungan

Diakui atau mungkin tidak, rupanya factor lingkungan dapat menjadi pemicu kenapa anak sulit gendut walau makan banyak, lho! Khususnya saat agenda makan yang tidak teratur, dan ada masalah emosi seperti selalu tantrum dan meletus-ledak saat geram, bisa berpengaruh pada pukul makannya yang sembarangan.

Langkah menangani anak sulit gendut

Saat dokter atau orangtua telah berprasangka buruk jika sang kecil alami permasalahan sulit gendut, karena itu ini perlu selekasnya ditangani. Umumnya dokter mulai akan bertanya beberapa hal berkaitan skema makan anak.

Dimulai dari jam makan, menu makan, protein yang dipakai, proses makan, dan semua yang berkaitan dengan skema makan sang kecil. Selanjutnya, dokter kemungkinan mulai merekomendasikan untuk periksakan kesehatan sang kecil mencakup, pengecekan urin atau darah.

Merilis Today's Parent berikut cara-cara menangani anak sulit gendut yang dapat Ibu kerjakan:

  • Beri contoh makan yang bagus, yakni duduk di bangku makan dan mengajak anak makan bersama dengan semua bagian keluarga
  • Jauhi destruksi, seperti memberi handphone saat makan, bukannya membuat anak menjadi lebih lahap makan.
  • Wujud agenda makan yang telah diputuskan. Seharusnya, orangtua perlu disiplin dalam memutuskan agenda makan buat sang kecil. Tidak boleh beri makanan apa saja di luar agenda itu
    Beri makanan yang variasi dan bertekstur; mie, macaroni, kentang tumbuk, bola-bola nasi dan lain-lain.
  • Tidak boleh beri minum kebanyakan saat sesion makan
    Jauhi mendramatisasi rasa makanan seperti, "Wah, brokoli ini nikmat sekali". Hal itu bisa membuat anak menjadi picky eater.
  • Ikutsertakan sang kecil saat sediakan makanan
  • Jauhi pembicaraan seperti, "Please, 3 potong wortel saja, nak!". Ini akan membuat anak jadi tidak nikmati makanan yang dia makan.

Anak sulit gendut, tetapi banyak makan kemungkinan mulai jalan dan bicara lebih lamban dari anak-anak lain. Bahkan juga seringkali dapat mempengaruhi nilai akademiknya di sekolah.

Karena itu, penting dalam menangani permasalahan ini dengan selekasnya. Agar keperluan gizinya tercukupi, badan menjadi lebih sehat dan memperoleh berat tubuh bagus sama sesuai umurnya.