Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Susah BAB - Melahirkan bayi yang sehat adalah suatu kebahagiaan tiada tara bagi sang ibu. Namun, bagaimana jika si kecil tiba-tiba jatuh sakit? Bagaimana cara mengatasi bayi sembelit? Orang tua manapun tidak ingin anaknya sakit, tapi hal itu tentu tak bisa diprediksi, benar Bunda? Seperti halnya masalah yang menjadi penyebab bayi sembelit.Sebab, kebanyakan pasti sudah panik sebelumnya dan berfikir yang tidak-tidak.

Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah BAB

Penyebab Bayi Susah BAB

Tidak hanya orang dewasa saja yang pernah mengalami kesulitan buang air besar, baik balita pun juga pasti mengalaminya. Sulit buang air besar juga menimbulkan efek buruk yang lain seperti si kecil rewel dan bayi susah untuk tidur.

Ada beberapa banyak faktor lain penyebab bayi ASI susah BAB tanpa orang tua sadari. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasan singkat dalam artikel berikut:

1. Makanan Bertekstur Padat

Beralihnya makanan bayi dari yang bertekstur cair ke padat bisa jadi membuat si kecil terkejut. Maksudnya, pencernaan mereka masih belum terbiasa akan datangnya jenis makanan baru ini. Sudah terbukti hal tersebut pasti menyebabkan mereka akan susah buang air besar.

Apalagi makanan yang diberikan kepada si kecil merupakan jenis pangan rendah serat seperti contohnya saja nasi. Itulah salah satu dari penyebab mereka sulit buang air besar, tinja akan menjadi sangat padat dan juga keras hingga akhirnya susah untuk dikeluarkan.

Untuk tahu lebih dalam mengenai makanan yang tepat untuk buah hati Anda, simak artikel dari kami megenai MPASI Bayi 6 Bulan dan Menu Makanan Bayi 8 Bulan.

Jika buah hati Anda masih berusia kurang dari 1 tahun, makanan yang menyebabkan sembelit pada bayi salah satunya adalah sayuran.

2. Mengkonsumsi Susu Formula

Tahukan Bunda bahwa memberikan susu formula sangatlah buruk bagi si kecil? Oleh karena itu, sejak masa kelahiran balita dianjurkan untuk memberi mereka ASI daripada susu botol. Mengapa? Air susu ibu memiliki kelebihan sendiri yaitu keseimbangan lemak serta protein.

Lalu apa manfaatnya? Tentu saja hal tersebut sangat berpengaruh penting bagi si kecil, lemak dan protein mampu menghasilkan tinja yang hampir lunak bukannya keras. Kebalikan dari susu formula, justru akan membuat bayi Anda susah untuk buang air besar. Pasti sangat menyakitkan mereka.

3. Dikarenakan Dehidrasi

Penyebab dari susahnya buang air besar bagi si kecil adalah dikarenakan dehidrasi. Jika balita mengalaminya, tentu saja tubuhnya akan menyerap banyak cairan yang berasal dari makanan atau minuman yang sudah mereka konsumsi. Tentu saja hal ini menyebabkan tinjanya menjadi keras.

Dehidrasi sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti halnya saat gigi mereka mulai tumbuh, adanya sariawan di bagian mulut, atau hal lain yang menyebabkan mereka mudah kekurangan cairan. Jadi, pastikan selalu lengkapi kebutuhan si kecil ya Bunda.

4. Masalah Medis

Hal lain yang menjadi penyebab bayi susah buang air besar antaranya karena adanya masalah medis seperti mempunyai alergi pada makanan tertentu, botulisme (keracunan), hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), hingga memiliki gangguan metabolisme tubuh.

Adapun hal lain seperti bayi yang telah memiliki cacat dari lahir membuat ususnya tidak berfungsi dengan baik sehingga mereka tidak bisa buang air besar secara normal. Namun, penyakit ini sangatlah jarang terjadi, jadi tak perlu khawatir Bunda. Jikalau masih belum yakin, bawa ke dokter.

Cara Mengatasi Bayi yang Mengalami Susah BAB

Bila si kecil telah mengalami susah buang air besar, Bunda tidak perlu khawatir. Penanganan utama masih bisa dilakukan, cukup ikuti petunjuk sesuai saran dokter pada umumnya. Namun, jika masih berlanjut segera periksakan ke rumah sakit. Berikut cara beserta penjelasannya, mari simak:

1. Mandikan Bayi Menggunakan Air Hangat

Penanganan utama bagi bayi yang susah buang air besar salah satunya adalah jangan memandikan mereka dengan air dingin ya Bunda, justru akan semakin memperparah keadaan. Belum lagi jika si kecil akan terkena masuk angin karenanya.

Memandikan si kecil menggunakan air yang hangat saja, selain meminimalisir masuk angin juga akan memulihkan bayi dari susah buang air besar. Apalagi balita bisa menjadi rileks karenanya, dampaknya membuat saluran pencernaan menjadi mudah untuk mengeluarkan tinja.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan si Kecil agar Tak Dehidrasi

Kadang kala, cara mengatasi sembelit pada bayi usia 1 bulan dan 2 bulan cukup dengan memberikan ASI.

Pada prinsipnya, penanganan kedua bagi bayi yang susah untuk buang air besar adalah mencukupi kebutuhan cairannya agar tak mudah dehidrasi, karena dengan begitu mereka akan lebih mudah BAB dan hasilnya lunak bukannya padat dan keras.

Salah satu cara mencukupi kebutuhan cairannya si buah hati adalah dengan memberinya ASI yang cukup banyak. Bila perlu, bisa tambahkan air putih jika si kecil telah memasuki usia ke enam bulan lalu makanannya berkombinasikan sayuran. Jangan lupa untuk melembutkannya terlebih dulu.

3. Gantilah Susu Formula Dengan yang Lain

Penanganan ketiga bagi si buah hati yang susah buang air besar adalah mengganti susu formulanya. Bukan suatu hal baru melihat bayi sulit BAB karena salah minum susu, cukup menggantinya saja seperti halnya berganti dengan soya.

Mengapa harus mengganti susu formulanya? Hal ini terjadi karena bisa saja si kecil tak cocok dengan susunya. Apa salahnya jika berganti ke yang lain? Atau bila masih ragu, Bunda dapat berkonsultasi pada dokter ahli si buah hati. Jadi, tak perlu khawatir.

Kalau harus memilih merk susu formula untuk bayi susah BAB, kami tidak dapat merekomendasikan satu pun brand. Yang terpenting si kecil cocok dan tidak timbul reaksi lain seperti alergi.

4. Jangan Lupa Memijat Perut Bayi saat Memandikannya

Penanganan selanjutnya bagi buah hati yang susah buang air besar adalah tak lupa untuk memijat perut si kecil secara perlahan baik saat memandikannya atau ketika mereka hendak pergi tidur. Pijatan tersebut dapat membuatnya rileks.

Dengan rileksnya itu, sudah pasti bagian pencernaan mereka tidak akan merasakan sakit lagi. Pastikan memijatnya dengan pelan dan lembut, jangan terlalu menekannya. Cara memijat perut bayi agar lancar BAB yaitu Bunda hanya perlu pijat secara melingkar dari arah tengah ke luar.

5. Pastikan Bayi Anda Terus Bergerak Aktif

Mengapa harus membuatnya bergerak aktif? Bukannya akan semakin sakit? Tentu tidak Bunda, justru bila si kecil lincah akan memudahkannya dapat buang air besar. Jikalau mereka sudah mulai belajar merangkak, biarkan saja. Dengan begitu buah hati Anda bisa mendorong tinjanya sendiri.

Tapi bila mereka belum mampu merangkak, Bunda bantu saja si kecil untuk dapat menggerakkan kaki tepatnya seperti sedang mengayuh sepeda tapi dalam keadaan berbaring. Tujuan dilakukannya hal ini bisa membantu ususnya bekerja secara baik serta meringankan rasa sakit atau sembelitnya.

6. Jangan Panik

Biasanya kebanyakan dari setiap orang tua terutama sang ibu, sangat mudah panik saat mengetahui si kecil memiliki gangguan pencernaan seperti susah buang air besar. Hal tersebut wajar bila terjadi, siapa yang ingin buah hatinya sakit? Tentu tidak kan Bunda?

Meski khawatir, tetaplah selalu melakukan penanganan utama. Jikalau si buah hati masih saja susah buang air besar barulah Bunda langsung membawanya ke dokter ahli yang khusus menangani balita untuk diperiksakan lebih lanjut.

Jangan melakukan penanganan tanpa pendampingan dari ahli. Misalnya, memberikan pelembut tinja  bayi. Konsultasikan masalah yang dialami buah hati Anda agar mendapat penanganan yang tepat.

Itulah sedikit penjelasan dari apa saja penyebab bayi susah bab hingga bagaimana cara mengatasinya. Bagi Bunda yang mengalami si kecil susah untuk bab, hal yang perlu diingat jangan panik. Cobalah penanganan utama lalu jika masih berlanjut barulah periksakan mereka ke dokter ahli.