Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah - Langkah Menangani Panas pada Anak

Mamaenka - Saat sang kecil panas, beragam langkah menangani panas pada anak dilaksanakan. Karena, umumnya sang kecil akan kehilangan selera makan dan rewel saat temperatur badannya meninggi. Orangtua yang mana tidak bersedih menyaksikan buah kesayangan tersayangnya lemas semacam itu, kan?

Tetapi tidak boleh terlampau cemas ya, Ibu. Masih tetap tenang dan beri bantuan pertolongan pertama pada bayi Anda. Percayalah jika ada beberapa langkah menangani panas pada anak. Tetapi saat sebelum putuskan langkah menangani panas pada anak yang terbaik, Ibu perlu memerhatikan banyak hal lebih dulu. Baca keterangan berikut, yok.
 Yang perlu dilaksanakan saat sebelum cari langkah menangani panas pada anak

Menghitung suhu badan anak

Langkah menangani panas pada anak dapat dilaksanakan menghitung suhu badan anak lebih dulu. Saat sebelum cari langkah menangani panas pada anak dengan obat klinis, penyembuhan alami, atau bahkan juga membawa ke dokter, Ibu perlu ketahui suhu badan sang kecil secara termometer.

Berapa temperatur badan anak, terutama bayi, yang dipandang normal? Ibu, mayoritas dokter, dan American Academy of Pediatrics (AAP) setuju jika temperatur badan normal untuk bayi sehat ialah 36,1- 37,9 derajat Celcius. Bila temperatur rektal bayi Ibu 38 derajat Celcius ataupun lebih, itu bermakna ia demam.

Lihat umur dan perilaku sang kecil

Saat sebelum tentukan langkah menangani panas pada anak, Ibu perlu ketahui berapa serius panas sang kecil. Bagaimana sich triknya ketahui bayi Ibu alami demam serius atau mungkin tidak?

Ketahui temperatur melalui kontribusi termometer merupakan salah satunya langkah terbaik, tetapi bukan salah satu. Umur menjadi satu diantara factor, lho, Bu. Demam yang semakin lebih serius umumnya terjadi pada bayi berumur di bawah tiga bulan. Terutama bagi bayi yang berumur di bawah 1 bulan, panas atau demam pantas dicurigai dan Ibu seharusnya selekasnya mengontak dokter specialist anak yang Ibu percayakan.

Factor yang lain memengaruhi berapa serius panas atau demam pada anak ialah sikapnya. Bila anak atau bayi Ibu alami panas atau demam tinggi tetapi tidak hentikan kegiatan permainannya, atau skema makannya masih normal dan teratur, itu dapat menjadi tanda demam sang kecil tidaklah cukup serius. Yang harus diingat juga, temperatur badan tiap orang bertambah di siang mendekati sore atau antara midnight sampai subuh. Ini ialah transisi alami, Ibu.

Cari info pemicunya

Saat sebelum Ibu putuskan langkah menangani panas pada anak Ibu, sebaiknya Ibu cari tahu pemicunya lebih dulu. Dengan ketahui pemicunya, Ibu dapat semakin gampang pilih langkah menangani demam pada anak yang paling tepat.

Yang harus dipahami, panas atau demam sebetulnya bukan penyakit. Ini ialah tanda-tanda (symptom) dari penyakit tertentu. Demam umumnya memberikan indikasi badan sedang berusaha menantang penyakit dan mekanisme imun sedang berperan. Yang paling biasa terjadi, sang kecil panas atau demam karena tengah menantang infeksi virus flu atau infeksi bakteri radang kerongkongan.

Walau demikian, masih tetap adanya kemungkinan panas atau demam sang kecil sebagai tanda-tanda penyakit yang semakin lebih serius, walau jarang-jarang dirasakan anak bayi. Misalkan saja pneumonia, infeksi aliran kemih, infeksi telinga, atau yang semakin lebih serius kembali meningitis.

Kadang juga, panas atau demam pada bayi tidak dibarengi tanda-tanda benar-benar tetapi rupanya sesudah demam turun baru ada pertanda penyakit atau infeksi. Sama dalam infeksi roseola, tanda-tanda bercak-bercak kemerahan baru ada di badan malah saat demam yang tinggi telah stop. Banyak infeksi lain karena virus yang tanda-tanda baru ada demikian demam turun.

Infeksi serius seperti meningitis, infeksi aliran kemih, atau bacteremia (bakteria dalam saluran darah) bisa memicu demam yang tinggi tanpa ada tanda-tanda detil lain . Maka seharusnya bila bayi Ibu terus-terusan demam 39 derajat Celcius ataupun lebih, selekasnya membawa ke dokter, tidak ada atau ada tanda-tanda simpatisan yang lain.

Pemicu demam atau panas yang lain yang umum terjadi pada bayi ialah reaksi sesudah vaksin atau overheated karena pakaian yang dikenai terlampau tebal dan ketat atau sang dedek bayi kelamaan dibawa keluar dari rumah saat cuaca panas.

Nach, sesudah Ibu ketahui apa pemicunya, Ibu dapat ambil langkah tentukan langkah menangani panas pada anak yang terbaik menurut Ibu.

Lihat tanda-tanda

Langkah menangani panas pada anak juga bisa dilaksanakan sesudah Ibu memerhatikan tanda-tanda. Kening hangat adalah pertanda umum demam atau panas pada anak bayi (walau ada pula anak yang demam atau panas tetapi keningnya tidak hangat).

Pertanda sang kecil panas atau demam yang lain ialah:

Rewel, cranky, resah, tidak tenang

Selera makan turun

Susah tidur

Kurang aktif

Terlihat kesakitan dan menangis terus

Langkah menangani panas pada anak, biarkan atau meredakannya?

Karena tidak seluruhnya panas atau demam sebagai signal infeksi atau penyakit serius, bagaimana seharusnya kita berlaku? Yang mana lebih bagus, biarkan demam "berperang sendiri" menantang infeksi atau meredakannya? Bagaimana seharusnya langkah menangani panas pada anak?

Beberapa periset menjelaskan, demam ialah langkah badan menantang virus serta bakteri, karenanya tidak butuh terlampau cemas bila temperatur badan meninggi karena ini dipercaya bisa menolong badan menantang infeksi lebih efisien. Virus serta bakteri umumnya lebih sukai dalam tubuh dengan temperatur 37 derajat Celcius. Demam dipercaya bisa menolong badan hasilkan banyak sel darah putih dan anti-bodi untuk menantang infeksi.

Tetapi di satu segi, bila suhu badan terlampau tinggi, bayi benar-benar tidak nyaman saat makan, minum, atau tidur, hingga susah untuk ia untuk segera makin membaik. Lantas bagaimana jalan keluarnya? Satu kali lagi, lihat dahulu apa pemicu atau tanda-tanda, apa panasnya serius atau mungkin tidak. bagaimana keadaan sang kecil, apa lemas tidak memiliki daya atau masih aktif? Dari sanalah Ibu dapat ambil langkah selanjutnya, yakni cari langkah menangani panas pada anak.

Catatan penting, nih, Bu. Untuk bayi di bawah umur 1 bulan, bila alami panas atau demam, selekasnya membawa dia ke dokter. Seharusnya selekasnya ya, tidak boleh diundur. Ini karena susunan perlindungan sel antara saluran darah dan mekanisme saraf pusat bayi yang baru lahir masih tipis.

Dicemaskan, bila bayi alami infeksi bakteri karena itu bakterinya gampang "seberang" dan menyebabkan kerusakan yang semakin lebih cepat. Sementara untuk bayi yang semakin lebih besar, bisa dilaksanakan langkah lain menangani panas pada anak.
Lalu apakah yang perlu dilaksanakan? Berikut 6 langkah menangani demam pada anak

Pastikan sang kecil mendapatkan cukup cairan

Salah satunya langkah menangani panas pada anak yang efisien dengan pastikan sang kecil mendapatkan cukup cairan. Susui bayi Ibu sekerap mungkin. Apa lagi bila sang kecil masih tetap cerah saat demam, Ibu tidak butuh cemas atau langsung memberikan obat menurunkan panas.

Cukup memperbanyak cairan atau ASI supaya tidak dehidrasi, ya Bu. Atau cairan yang diartikan juga bisa berbentuk air putih, susu formulasi, electrolyte solution, bergantung umur anak Ibu.

Langkah ketahui apa sang kecil mendapatkan cukup cairan atau mungkin tidak dapat disaksikan dari popoknya, ya Bu. Anak yang dehidrasi umumnya popoknya jarang-jarang basah. Langkah lain ketahui apa anak dehidrasi atau mungkin tidak dengan menyaksikan air matanya. Apa tidak ada air mata saat menangis? Juga bisa dari mulutnya, bila mulut sang kecil kering bermakna dia kurang cairan.

Tidak boleh gunakan baju tebal

Selainnya pastikan sang kecil mendapatkan cukup cairan, Ibu dapat lakukan langkah menangani panas pada anak dengan menggunakankannya pakaian yang tipis dan kendur . Maka, jika sejauh ini Ibu menggunakankan pakaian panjang, serba tertutup, tebal, ditambahkan selimut juga saat sang kecil demam, seharusnya hal tersebut tak lagi dilaksanakan.

Karena, baju tebal dan rapat malah akan membuat suhu badan sang kecil bertambah. Baju yang tipis dan kendur dipercaya lebih membuat nyaman sang kecil dan bisa membuat temperatur badan turun. Sudah pasti tentukan baju yang menyerap keringat, ya Bu.
Usap badan sang kecil sama air suam-suam kuku

Masih tetap ada langkah untuk turunkan demam bayi Anda selainnya dengan 2 langkah di atas, yakni dengan mengusap badan bayi. Eit, bukan asal mengusap, lho. Tentu saja sama air hangat-hangat kuku memakai spons (suam-suam kuku ya Bu, bukan dingin).

Anak demam bisa mandi tidak, sich? Bisa kok, tapi masih tetap sama air hangat-hangat kuku, ya, Bu agar ia terasa nyaman dan tidak kedinginan atau justru menggigil. Jika dia menggigil pasti ini akan jadi parah rasa sakitnya.

Yang pantas dicurigai, jangan sekalipun coba turunkan panas bayi dengan menyeka alkohol dengan spons ke semua badannya. Tahukah Ibu, alkohol bisa diresap ke saluran darah bayi lewat badan, lho. Argumen yang lain, alkohol benar-benar sangat cepat mendinginkan badan bayi Anda, tetapi cepat juga meningkatkan temperatur tubuhnya.

Masih tetap tenang

Sepanjang sang kecil sakit, Ibu harus juga masih tetap tenang, sabar, dan tidak boleh cemas saat sang kecil rewel. Untuk membuat terasa nyaman, Ibu dapat menggendong dan merengkuh sang kecil.
Beri obat menurunkan panas

Langkah menangani panas pada anak yang umum dilaksanakan oleh beberapa ibu ialah memberikan obat menurunkan panas atau cooling fever plaster. Ini bisa dilaksanakan bila demam membuat bayi Ibu benar-benar tidak nyaman dan Ibu telah coba lakukan beberapa cara menangani panas pada anak yang alami, tanpa kontribusi klinis, tetapi belum sukses menurunkan demamnya.

Seharusnya, Ibu memberikan obat menurunkan panas sesudah dokter memberikan signal OK. Ibu bisa memberikan acetaminophen untuk bayi atau ibuprofen. Tetapi ingat Bu, ibuprofen tidak direferensikan untuk bayi berumur di bawah enam bulan atau untuk anak yang dehidrasi dan muntah berkelanjutan. Pastikan ukurannya pas ya, Bu.

Sesudah dikasih obat menurunkan panas, umumnya temperatur badan anak turun tetapi tidak lama akan naik kembali. Kenapa? Karena obat menurunkan panas cuma memiliki sifat sementara turunkan demam anak. Obat tidak memengaruhi pemicu infeksi, menjadi bayi Ibu tetap alami demam sampai badannya bersih dari infeksi. Ini umumnya terjadi sepanjang 2-3 hari.

Beberapa infeksi, seperti influenza, bahkan juga dapat bertahan sampai 5-7 hari. Sementara untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bila bayi dikasih antibiotik, demam umumnya turun dalam 48 jam.

Untuk catatan, jangan sampai berikan bayi Ibu aspirin sebagai langkah menangani panas pada anak, ya. Kenapa? Karena aspirin bisa tingkatkan resiko berlangsungnya keadaan beresiko tetapi jarang ada, Reye's syndrome.

Satu kali lagi, pastikan jumlah yang diberi pas seperti panduannya ya, Bu. Khususnya untuk bayi yang masih belia, seharusnya tanyakan sama dokter specialist anak Ibu untuk memperoleh ukuran yang tepat. Dan ingat, tidak boleh asal-asalan meminumkan obat pada sang kecil, ya Bu.

Tanyakan sama dokter

Ini ialah langkah menangani panas pada anak yang kerap dilaksanakan beberapa ibu. Konsultasi ke dokter adalah cara terbaik supaya anak dapat memperoleh pengatasan yang pas dan sekalian anak bisa diawasi tumbuh berkembangnya.

 Lantas kapan seharusnya anak yang demam dibawa ke dokter? Pasti Ibu yang paling mengetahui akan hal tersebut . Maka kapan saja Ibu berasa sang kecil betul-betul sakit, Ibu bisa membawa ke dokter.

Tetapi seharusnya lihat beberapa guidelines umum berikut supaya Ibu semakin tenang saat lakukan langkah menangani panas pada anak ini.

Bila bayi berumur di bawah tiga bulan dan temperatur badannya capai 38 derajat Celcius -atau bahkan juga lebih-- selekasnya membawa ke dokter supaya dokter bisa mengecek adakah infeksi atau penyakit serius atau mungkin tidak. Dan untuk bayi di bawah umur 1 bulan, bila dia alami demam atau panas, Ibu betul-betul harus selekasnya membawa ke dokter atau rumah sakit, terutama bila panas tidak turun-turun walau telah diupayakan memakai parasetamol. Jumlah parasetamol sendiri harus disamakan berat tubuh sang kecil yaa.

Bila bayi Ibu berumur tiga bulan ke atas, yang paling penting ialah memerhatikan bagaimana sikapnya. Bila sang kecil nampaknya baik saja dan minum cukup, Ibu tidak butuh berobat ke dokter terkecuali demam terjadi sampai 24 jam atau bahkan juga lebih.

Tutorial tambahan dari AAP, Ibu seharusnya bawa bayi Ibu ke dokter bila bayi Ibu berumur 3-6 bulan dan alami demam sampai 38,3 derajat Celcius atau lebih.

Berlaku juga untuk bayi berumur di atas enam bulan dan temperatur badannya capai 39,4 derajat Celcius ataupun lebih dan mempunyai tanda-tanda infeksi serius seperti lenyap selera makan, pertanda infeksi telinga, rewel yang tidak umumnya, gampang mengantuk, muntah, atau diare.

Pertanda yang lain mewajibkan Ibu selekasnya bawa bayi ke dokter saat demam ialah muka bayi memucat, jarang-jarang berkemih, dan lemas. Lihat demam yang dibarengi bercak-bercak entahlah kecil, besar, merah, ungu yang tidak lenyap (memutih) saat didesak, sebab bisa menjadi anak terserang infeksi bakteri serius dan memerlukan bantuan pertolongan dokter.

Demikian juga demam yang dibarengi susah bernapas atau bernapas bisa lebih cepat dari umumnya, karena dicemaskan bayi terserang pneumonia atau bronkitis.

Selainnya temperatur badan yang lebih tinggi, cermati juga temperatur badan bayi yang di bawah normal (kurang dari 36 derajat Celcius).

Kemungkinan Ibu bertanya, apakah yang hendak dilaksanakan dokter saat bayi Ibu demam? Satu kali lagi, factor umur tentukan ya, Bu. Bila bayi Ibu berumur di bawah tiga bulan, dokter adanya kemungkinan minta Ibu membawa juga sang kecil untuk dicheck langsung. Dokter kemungkinan merekomendasikan supaya Ibu tidak butuh memberikan obat menurunkan panas apa pun itu sampai dia mendapat hasil tepat atas pemeriksaannya.

Selanjutnya, bila bayi Ibu berumur tiga bulan ke atas dan terlihat sehat dan banyak minum, umumnya dokter baru minta Ibu membawa untuk dicheck sesudah 24 jam demam, karena kurang dari 24 jam terlampau awal untuk ketahui tidak ada atau ada penyakit serius pada bayi. Ibu kemungkinan disuruh memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk turunkan demam bayi Anda.

Tetapi bila demam itu dibarengi pertanda penyakit atau infeksi serius, berapa saja umur bayi Ibu, dokter akan selekasnya lakukan penilaian dan dapat menjadi bayi Ibu perlu selekasnya dirawat di ruangan emergensi.